INFO IN IKLIMAH'S BLOG

Selasa, 16 Desember 2014

Balebat

Najan tepang na impenan
Rumasa diri ka bandang asmara nu ilang di sambut balebat subuh.

Duh junjunan
Kamana abdi nngajajap tresna kanggo salira
Na kidul, naka kulon, na kawetan, na kakaler
Kamana abdi kedah ngedalkeun sono nu ngaitkeun hate antara urang duaan.


Senin, 15 Desember 2014

SINGAPORE

memijakkan kaki di negara tetangga sungguh menakjubkan.
Mengenal perbedaan budaya yang begitu kental namun sangat saling menghormati.

Negaraku kaya akan kebudayaan begitupun negara lain.
Mereka membentuk suatu   area sebagai simbol keagungan mereka yang menjadi ciri khas dan menunjukan bahwa tidak boleh ada penjiplakan kebudayaan mereka.

Di tanah dolar SIN gunung-gunung menjadi gedung.
Gorong-gorong menjadi shelter MRT.
Lautan dan sungai menjadi tempat hiburan yang menghilangkan penat.
Alat canggih menciptakan  rupa-rupa lektronik yang tampil laksana penuh magic

Negara ini seperti tak pernah tidur, semua berjalan begitu cepat toko-toko sesak denga orang-orang yang aku sendiri sulit membedakan mana penduduk asli atau immigrant



Hidup itu Janji

Seberapa banyak kita meminta orang berjanji.
Seberapa banyak kita berharap orang lain memenuhi janji mereka pada kita.
Hingga terkadang malah pengingkaran janji dari mereka menuaikan luka di hati kita.

Saatnya membalikkan badan .
Mengambil estafet tongkat janji kehidupan.
Memulai untuk selalu berjanji agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
Berjanji menjadi orang yang bermanfaat setiap waktu.

Berjanji bahwa Tuhan satu-satunya tujuan hidup dan mati.

Berjanjilah bahwa setiap impian Yang telah diguratkan dalam hati akan di kejar dan perjuangkan.

Dan ibu, bapak
Lihatlah putrimu kini penuhi janji. Ini berkat doamu duhai ibu dan bapakku tercinta




Minggu, 14 Desember 2014

Catatan Senjaku



Bunda betapa aku senang menatap senyumanmu.
Bunda betapa aku bahagia selalu engkau hujani dengan doa-doa tulus.
Bunda betapa aku bangga dilahirkan dari rahimmu yang suci.

Bunda bolehkah aku meminta hal yang lain.
Bunda izinkan aku meminta agar bunda selalu mencintaiku dengan kelebihan dan kekuranganku.

Aku ingin meminta agar bunda tetap bersabar atas segala cobaan dari Nya.
Bunda , jika suatu hari aku anakmu ini mendapat komentar yang tidak mengenakkan hatimu atas kekurangan fisik dan rupaku. Aku harap bunda tetap bersabar dan tetap mencintaiku. Jika mereka tidak menyukai fisikku dan meminta bunda merubahnya hanya karena mereka aku mohon jangan lakukan. Karena aku ingin seperti apa adanya diriku.

Kuterima semua kekurangan dan kelebihanku sebagai berkah dan titipan Allah padaku. Izinkanlah aku tetap menikmati hidanganmu yang selalu membuatku bangga memiliki seorang ibu yang pandai memasak. Izinkanlah aku mengenakan pakaian yang engkau pilihkan karena aku tahu pilihanmu adalah pilihan yang terbaik.

Akan ada waktu dimana Allah yang memberikan aku jalan yang lebih baik daripada aku memaksakan diriku merubah hal yang saat ini mungkin tak mudah bagiku.

Namun bunda, jika aku tidak sopan, bertutur kasar dan lalai beribadah. Aku ingin bunda tetap mengingatkanku dan merubah akhlakku. Agar aku selalu berada di jalan yang lurus. Hingga Allah selalu mencintai kita dan melindungi kita sehingga kita tergolong orang yang bertakwa.




Jakarta, 13.12.2014
Iklimah