INFO IN IKLIMAH'S BLOG

Sabtu, 30 Maret 2013

Perahu Kertas- Lirik Lagu Maudy Ayunda

Mentafakuri kejadian dalam hidupku dengan mendengarkan lirik lagu Maudy,
Berlinang air mata melihat kekuasaan Allah dan aku percaya Tuhan bisa membolak- balikkan hati insan nya. Aku percaya pada kekuatan-Nya.

Perahu kertasku, Perahu surat cintaku
Melajulah dan aku akan setia mengayuh sampan rindu dan Cintaku Karena ALLAH.
Berharap kau selalu tersenyum diantara jutaan insannya yang tertawa.
berharap perahu kertasku, menepikan catatan isi hatiku

Maudy Ayunda – Perahu Kertas 

Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya

Perahu kertas mengingatkanku
Beratapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri

Hidupkan lagi mimpi-mimpi
(cinta-cinta) cita-cita
Yang lama ku pendam sendiri
Berdua ku bisa percaya

Reff:
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada diantara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu
Tiada lagi yang mampu berdiri halangi rasaku
Cintaku padamu…

Minggu, 17 Maret 2013

Ini Untuk Ayah

Ayah, Apakabarmu?
Apa ayah mendapatkan tempat tidur yang nikmat disana?
Apa ayah mendapatkan selimut yang tebal dan hangat seperti yang selalu ayah dambakan?
Apa ayah rindu memelukku?
Apa ayah masih suka dengan singkong rebus buatanku?

Ah Ayah, 
Anakmu ini kini sering bertanya-tanya tentangmu.
Aku sering menitip rinduku pada desau angin.
Berharap dia sampaikan rinduku.
Ayah aku kehabisan kata-kata untuk menjabarkan ke hebatanmu
Superman, Bathman, Spiderman, Dora emon, Tsubasa, dan yang lainnya.
Mereka hanya pahlawan bohongan.
Tapi ayah adalah pahlawan yang sebenarnya.

Di sini setiap pagi aku menyanyikan lagu kesayangan ayah.
Nadanya sedikit berantakan, karena aku tak pandai bernyanyi sepertimu.
Ayah aku rindu di pelukanmu.
Muridku selalu bangga memuji ayahnya
Dia juga bahagia memeluk ayahnya

Tiba-tiba aku terseret ke masa kecilku pula
Tak pernah aku hiraukan lelahmu yang pulang kerja
Karena di saat itu aku terus merengek meminta kau peluk dan kau gendong
Bahkan saat sakit waktu duduk di kursi SMP atau SMA 
Ayahlah yang begitu kuat menggendongku 4-5 kilo meter demi membawaku ke puskesmas
Ayah selalu hawatir kehilanganku
Ayah selalu berharap aku selalu tersenyum dalam kondisi apapun

Tapi Ayah maafkan aku
Setiap hari rasanya waktuku kadang terhenti
kadang betapa aku ini egois
Berharap ayah ada disini
Memelukku, menyeka airmataku, menggandeng tanganku, dan bercerita tentang harapan dan impian kita lagi
Ku mohon ayah sampaikan pada Tuhan aku sangat mencintaimu
Ayah dan ibu adalah yang membuatku jatuh cinta pada Nya
Ku mohon ayah tetap hiduplah dalam hatiku dan langkah-langkahku


Jakarta, 18 maret 2013
Dalam senandung lirih suci sekeping hati

Sabtu, 02 Maret 2013

Ketika Tuhan memanggil Tuk Kembali

Ya Allah ya kariim, Engkau hadir di setiap gelak tawaku dan derai air mataku.
Engkau buka Februariku dengan mempertemukanku dengan orang-orang yang sudah lama ku cari.
Engkau mempertemukanku dengan orang-orang yang shaleh dan shaleha.
Engkau memberikan hadiah hidup yang ke dua kalianya untukku.
Engkau melukiskan senyuman di antara garis bibirku.
Engkau mengembalikan semangatku.
Engkau membuatku yakin bahwa hidup itu bisa  berubah setiap detik sesuai kehendak-Mu

Nampak nyata kekuasaan Mu
Manakala
Yang gagah akan berubah tua dan merenta.
yang cantik akan menua dan beruban.

Di ujung Februariku, Engkau memberikan aku renungan yang sangat berharga.
Betapa berharganya memanfaatkan sisa hidup ini.
betapa berharganya menjaga hati dan cinta ini.
betapa berharganya memiliki jiwa, hati dan pikiran yang sehat.
Betapa berharganya bisa tertawa walau dalam keterbatasan.
Betapa berharganya perjuangan seorang wanita.
Betapa berharganya menghormati cinta suci.
Betapa Mulianya seorang wanita yang memperjuangkan buah hatinya
Hingga merelakan jiwa dan raga menjadi taruhannya.

Tuhan, ku titip saudariku "Irma Barokah" yang telah berjuang di jalan-Mu.
Engkau mengikatkan cinta sucinya dengan seorang ikhwan yang telah berani mengikrarkan cinta suci atas ridhoMu dalam ikatan beristilahkan "pernikahan".
Engkau hadiahkan mereka sebuah janin yang sangat di nanti bagi para pasangan yang memuliakanMu.
3 bulan saudariku kepayahan dan berjuang untuk si buah hati.
Menahan sakit dan tetap tersenyum menanti kehadirannya.
Ia menghormati harapan sang suami yang begitu menyayangi dia dan calon buah hatinya.
Ia meyakinkan diri bahwa seruan sayang dengan kata "IBU" dari si buah hatinya adalah satu kata yang membuatnya akan sangat berarti di dunia ini.

Hingga walu pun sakit tak menjadi beban dalam hidupnya.
Walu ia tau nyawanya adalah jaminan ia tetap berjuang.
Waktu terus berputar  tak mengurangi perjuangannya.

Betapa hebatnya Engkau Tuhan dengan kasih sayangMu
Engkau menghilangkan rasa sakit yang ia rasakan.
Kini tak ada lagi kepayahan, dan ketakutan yang mendera dalam hidupnya.
Tepat pada usia 4bulan kehamilannya
Engkau memanggilnya kembali ke sisi-Mu.
Engkau membawa semua perjuangannya
Engkau menjadikan nya cermin bagi kami untuk mengerti
Bahwa hidup dan mati itu ada
Dan Perjuangan seorang ibu itu bukan sekedar cerita rekayasa.
Dari titik ujung februari ini aku mengerti, betapa memeluk seorang ibu adalah hal yang paling membahagiakan yang tak pernah ada gantinya.
Tak ada hal yang lebih megah dan lebh sempurna dari kasih sayang orang tua.
Kau boleh perhatian dan menyemangati kekasihmu, sahabatmu, dan orang di sekitarmu
Namun memberikan perhatian yang lebih pada kedua orang tuamu adalah hal yang Tuhan wajibkan

kita tak pernah tahu usia kita dimana, kapan dan berapa akan menepi.
Kita harus sadar sekeras apapun kedua orang tua kita
sungguh dalam lubuk hati mereka impian mereka hanya satu
yaitu melihatmu "BAHAGIA dan MEMELUK ERAT TUBUHMU" seperti saat dia bahagia menyambut kelahiranmu pertama kali.


Dear saudariku tersayang almarhumah Irma Barokah
peluk sayangku dan doaku akan selalu teruntai untukmu
selamat jalan sahabatku, kau telah menajadi wanita sempurna, kau telah menjadi istri, ibu dan kembali pada Nya. semoga Syurga menjadi tempat peristirahatan yang kekal untuk kita semua.
Love you alm Irma

26 February, 2013