Ku kirim sebuah pesan singkat bernama SMS
Ku telpon dirimu di kesunyian malam
Ku kirim sebuah puisi berutaikan kalimat syahdu merajut namamu.
Namun
Namun
Namun
Semua luntur di akhir perjalanan februari
Jejakmu menghilang tak dapat ku temukan
Bahkan wajahmu yang selalu hadir dalam rintik hujanpun tak dapat ku gambarkan lagi
Bolehkah Cinta ini terus tumbuh
Meski aku tau sepertinya tak pernah ada ladang di hatimu
Untukku menyemaikan benih cinta ini..
Bolehkah aku tetap menyirami bibit cinta ini meski harus dengan guyuran air mataku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar