Zaman sekarang menjadi seseorang yang pandai berargumen, cekatan dalam menyikapi masalah , memberikan solusi yang tepat dan memberikan alasan yang kuat dengan di buktikan dengan fakta-fakta yang jelas merupakan aset yang tidak bisa di bayar. Karena semua itu lahir dari dalam pemikiran yang luar biasa dan didapatkan karena keterbiasaan diri dalam mengasah kemampuan.
Namun kebanyakan beberapa orang tidak menyadari bahwa betapa berharganya memberikan sebuah pertanyaan yang bisa memancing siswanya untuk berfikir kritis. Maka dengan ini penulis berharap siapapun yang membaca catatan ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran bahwa segala sesuatu hal yang kecil itu terkadang justru yang paling berdampak besar.
Bloom(2000) memberikan pencerahan pada semua orang dengan adanya sebuah pemikiran hebat yang dinamakan "Bloom's Taxonomy" yang di dalamnya terdapat beberap level yang dapat kita lihat sebagai langkah melihat dan menilai siswa saat pembelajaran berlangsung maupun sesudah pembelajaran berlangsung
Bloom memberikan 6 cognitive level yang dapat kita implementasikan dalam prosess pembelajaran.
see: http://tep.uoregon.edu/resources/assessment/multiplechoicequestions/blooms.html
Selain itu juga untuk melihat pola pikir siswa yang kreative dan kritis merupakan hal yang sangat menarik. Di beberapa belahan dunia, sudah banyak peneliti yang berkecimpung dalam hal ini. Mereka meminta siswa-siswa untuk berargumen dan memberikan alasan yang mendukung argumen yang mereka berikan. Cara yang mengoptimalkan siswa dalam berfikir dan berkarya misalnya seperti yang di lakukan oleh para siswa yang memanfaatkan media telekomunikasi sebagai pelengkap dunia pendidikan dan pembelajaran.
see:
"MENYADARI POTENSI DIRI SENDIRI DAN MERANGKUL ORANG LAIN UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI BERSAMA. DEMI MASA DEPAN BERSAMA YANG LEBIH GEMILANG. I AM OK YOU ARE OK"
iklimah (2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar