INFO IN IKLIMAH'S BLOG

Senin, 01 Oktober 2012

Renungan Kisah Kecil

"AKU SUDAH DEWASA BU"
Kalimat yang membelenggu seperti nyata atau palsu aku tak tahu

Aku di besarkan dari tangan dan cinta kasih sayang mu ayah, ibu.
Aku di manja dan di buai penuh rindu dia ayunan kasih cintamu.
Kau besarkan aku dengan sebuah kata bernama CINTA tanpa UJUNG.

Kau membelaku saat orang mencercaku dengan kelemahanku.
Kau mendukungku di saat orang lain tak bisa mengerti inginku.
Kau meyakinkanku di saat orang lain berambisi memudarkan harapanku.
Kau mendoakanku di saat batinku lemah dan tak sanggup lalui hariku

Kau habiskan waktu untuk membawaku ketempat yang membuatku merasa aku adalah seorang yang Hebat.
Kau jadikan aku seperti bos kecilmu asalkan aku bisa tersenyum bahagia dalam pelukmu.
Kau memberikan semua yang kuinginkan meski kau harus kehilangan segala hal demi aku.
Kau sering menahan tangis demi menyeka airmataku
Kau selalu mencoba mengerti dan menanti kehadiranku meski aku selalu tak meluangkan banyak waktu untukmu

Setelah ku beranjak dewasa ku sadar.
Kurinci segala Noda yang pernah ku beri pada mu ayah dan ibu.
Ku resapi jiwa dan pikiranku atas segala yang ku lintasi bersamamu.
Mungkin banyak noktah di hatimu yang membuatmu terluka atas sikap aroganku.
Mungkin banyak celah yang membuat hatimu mengiris perih atas kelalaianku sebagai anakmu.
Air mata yang kini mengalir menjadi aliran doaku dan sujud permohonan MAAFku sebagai anakmu
Ada keinginanku berbakti padamu di sisa akhir hidupku.
Ada getar rindu yang tak bisa aku beri tahu dari inci ke incinya.
Ada rasa takut yang hampir membuatku sesak tak sanggup membayangkan kehilanganmu.

Bila hari berganti, ku selalu melukiskan wajah kalian di hatiku sebelum aku beranjak pergi.
Ku panggil namamu dan ku ingin  kalian selalu ada dalam helaan nafasku.
Ku ingin langkah kecilku ini, mampu membuatmu tersenyum bangga memeliki buah hati sepertiku.
Ku  ingin pribadi ini ini bisa mampu menjadi penguat simpai kasih sayang Tuhan untuk kita


oktober, iklimah jakarta selatan.
dalam kidung rinduku padamu duhai ayah dan ibuku



Tidak ada komentar:

Posting Komentar