#FF2in1-1 sesion 2
Begitukah cinta????? hingga harapanku untuk berjumpa denganmu
di gantungkan tanpa jelas. Kamu berlari seolah tak sempat membukaan hatimu
untukku. Di senja yang kian temaran membuat hatiku galau setiap kali aku sebut
namamu. Aku menangis ingin menjabat tanganmu namun bayanganmu di hadapanku
membuyar.
Sekejam itukah cinta?????? hingga untuk melukis bayanganmu
pun sunggulah mahal dan sulit. Masih ku ingat perjumpaan kita pertama kali. Kau
hadiahkan coklat yang begitu aku sukai. Kini ada dua keping chocodot white and red di meja belajarku, tanda
mata sayangmu dahulu. Dua coklat khas kota Garut yang menemai setiap
malam-malamku. Tak pernah aku berani memakannya, tak tega aku membayangkan dua
coklat itu meleleh di mulutku. Ku tetap membiarkannya terpajang di sudut ruangan
kamarku ini. Tangisanku selalu menguatkan aku untuk tetap bertahan dalam
mendambamu hadir dalam kenyataan. Tangisanku membuatku bersabar bahwa cintaku
adalah cinta yang tak berujung padamu. Biarkan setiap hari ku di hujani air
mata penantian, asal kelak kau kan hadir membawa hal yang manis seperti saat kau
hadir membawakan manisnya chocodot dalam hidupku.
Terinspirasi dari lagu One
Last Cry' - Bryan McKnight
Tidak ada komentar:
Posting Komentar