INFO IN IKLIMAH'S BLOG

Rabu, 17 Juli 2013

Ananda Islamic School Pelangi Dalam Hidup

Sejak aku usia 8 tahun aku selalu ingin menjadi guru. Selalu merasa bisa mengajar seperti guruku. 
Sering aku meniru gaya guruku yang sedang mengajar, dan aku mengajak ponakan-ponakan, kawan serta adikku untuk bermain sekolah-sekolahan. Aku mau berperan menjadi seorang guru dan mereka menjadi seorang murid. Aku pikir setelah dewasa aku cuma ingin menjadi seorang guru saja, punya banyak murid, dan pandai berbagi ilmu. Ustadz ngajiku selalu bilang salah satu cara kita masuk syurga adalah membagi ilmu yang bermanfaat, maka terbersik dalam pikiranku menjadi seorang guru adalah cara yang tepat. Guru "DIGUGU dan DITIRU". Digugu perintah yang baiknya dan di tiru setiap akhlakul kharimahnya. 

Tuhan memang tak pernah membunuh impianku, semakin lama tekadku semakin bulat. Menjadi seorang guru dan pendidik yang memiliki karisma yang tinggi, berdedikasi, cerdas, berprestasi, amanah, santun, dan panutan adalah hal-hal yang selalu ingin ku kembangkan sampai terwujud dalam keterbatasan diri ini.
Dia menjadikan hal yang tidak terduga hadir dalam hari-hariku. Dia membaurkan aku dengan orang-orang pilihan yang memiliki potensi yang sangat kuat dalam dunia pendidikan. Dia mewarnai hidupku dengan memberikan orang-orang yang memiliki karakter berbeda-beda untuk membantuku membagun karakter diri yang kokoh dan memahami karakter manusia.

Tuhan menaruhku dalam lingkungan yang menjadi idaman berjuta-juta orang di luaran sana. Yah, bagaimana tidak, Aku hidup dalam keluarga yang mencintaiku dengan sempurna dan memberiku pengalaman hidup yang luarbiasa punuh cinta kasih. Aku hidup dalam ranah pendidikan yang sempurna selain fasilitas yang di dukung aku pun di dampingi para pengajar yang sangat akhli di bidangnya dan membekaliku dengan ilmu yang bisa mendobrak kancah international. Aku hidup dalam bejana persahabatan yang erat, sahabat-sahabatku membuatku yakin bahwa aku bisa meraih impianku dan membina bersahabatan hingga akhir hayat kami.

Dan hari ini pun Tuhan kembali mewarnai hidupku dengan memberikan wanra-warnai keceriaan para pengajar dan murid-murid di Ananada Islamic School. Sujud syukur yang tak bisa aku hentikan pada Nya atas segala nikmat yang telah Dia limpahkan padaku. Kini bukan hanya mimpi belaka, Cinta Nya telah membawa impianku menjadi nyata. Di Ananda Islamic School aku siap mendedikasikan diri sebagai pendidik. Tiap hari aku berada di sekolah ini aku merasa menemukan semagat yang selama ini aku cari-cari. Ternyata seperti ini  perasaan seorang guru, tak pernah merasakan melahirkan anak,. Namun rasa sayang tiba-tiba timbul dan merasa mereka anak kandung sendiri. Bahagia rasanya melihat mereka tersenyum ceria, semangat belajar kesekolah dan memeluk kita sebagai bagian dari hidup mereka. Tak ada sedikitpun tekad untuk menyakiti perasaan mereka, yang ada hanya ingin memberikan yang terbaik dan ilmu yang bermanfaat pada murid-muridku itu. 

Ananda Islamic School memberikan pemahaman baru yang melengkapi pemahaman yang sebelumnya. Pembekalan menjadi seorang guru profesional dalam workshop yang di laksanaan Sekolah sebelum memulai pembelajaran sekolah membuat mata hati dan pikiran saya terbuka. Bahwa pendidikan itu adalah sarana kita belajar dari setiap penjuru arah. Perspektif ini pun pernah aku dapatkan dari para dosen-dosen di SSE bahwa setiap orang terlahir untuk menjadi seorang pendidik, pendidik untuk dirinya sendiri, orang lain, lingkungan dan bagi siapapun yang memerlukan. Karena menjadi pendidik yang benar akan mampu menjadi pondasi yang kokoh sebuah bangunan wiyata mandala.



                          I LOVE MY STUDENTS'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar