Kuhanya mampu berbicara dengan air mataku
Ku tahu air mata ini tak menjabarkan satu persatu setiap kata yang ingin ku ucapkan padamu
Setiap tetes air mata yang terjatuh mewakili setiap untaian kalimat dalam hati kepadamu
Kadang
Aku ingin menjadi lelaki yang kadang tidak memiliki sensitifitas dengan kadar tinggi
Kadang
Aku ingin menjadi lelaki yang kadang tidak memiliki perasaan yang tak bernaluri
Kutatap wajahku dalam bingkai cermin yang kini telah retak
Tidak ada bagian dalam diriku yang menunjukan aku ini laki-laki
Aku adalah wanita
Aku adalah wanita
Aku adalah wanita
aku adalah wanita
Begitulah tiap kali aku menatap bayangan semuku sembari membuang mukaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar